Harga kekerasan
spesimen dari titik uji satu ke titik uji lainnya tidak terlalu jauh. Perbedaan
harga kekerasan yang tipis pada tiap titik menandakan bahwa pembentukan
martensit pada specimen cukup merata
4. Penyebab secondary
hardening adalah sama-sama akibat dari adnya inklusi/unsur paduan lain yang
bereaksi membentuk senyawa karbida yang keras sehingga kekerasan meningkat pada
saat ditemper. Fenomena ini dapat terjadi pada baja perkakas atau toll yang
banyak mengandung unsure paduan lain seperti Mn, Cr, dsb. Sedangkan untuk
temper embritlement adalah fenomena pengerasan yang terjadi pada baja karbon
pada saat ditemper (temper tahap 1). Hal ini disebabkan karena adanya
perubahan austenit sisa menjadi
martensit. Fenomena ini terjadi pada baja karbon tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar