I.
Tanggal
Praktikum : 14 Oktober 2014
II.
Judul
Praktikum : Mengenal Struktur Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
III.
Tujuan
Praktikum :
Setelah
melakukan praktikum diharapkan mampu:
1. Menjelaskan
struktur sel hewan dan sel tumbuhan.
2. Menyebutkan
bagian-bagian sel hewan dan sel tumbuhan.
3. Menyebutkan
perbadaan sel hewan dan sel tumbuhan.
4. Membedakan
sel prokariotik dan sel uerkariotik.
IV.
Dasar
Teori :
Pada permulaan
abad XIX tercipta Teori
Sel atas jasa
para peneliti bangsa
Jerman bernama DUTROCHET, SCHWANN
dan SCHLEIDEN. Mereka inilah
yang menegaskan bahwa organ
tumbuh tumbuhan dan
hewan tersusun dari
sel sel. Masih
berkisar pada pendapat
para ahli jerman, VON
MOHL (1846) menjelaskan bahwa
dalam hal organ
tumbuh tumbuhan dan
hewan tersusun dari
sel sel, namun yang
penting bukanlah dinding
sel melainkan isi
sel yang disebut
protoplasma. (Sutrian, 2004 :
13 )
Struktur sel
hanya dapat dipelajari
melalui pengamatan mikroskop. Mikroskop cahaya
dipergunakan untuk perbesaran
sel hidup hingga
1500 kali. Mikroskop elektron
dipakai untuk memperbesar
sel (mati) khusus
sediaan hingga 250.000
kali. (Herlina , 2004 : 50)
Tubuh tumbuhan
terdiri dari satuan
yang dapat dikenal
secara morfologis yakni
sel, yang masing masing diselubungi
oleh dinding sendiri
dan melekat pada
sel lain dengan
adanya zat pelekat
antar sel. Dalam kumpulan
sel seperti itu
dapat dikenali pengelompokkan sel yang
berbeda dari segi
struktur atau fungsi
atau dari keduanya. ( Estiti, 2005 : 10)
V.
Alat
dan Bahan :
A. Alat :
a. Mikroskop e. Gelas objek
b. Pipet
tetes f. Gelas penutup
c. Skapel g. pinset
d. Kapas
B. Bahan :
a. Sel
epitel rongga mulut
b. Selaput
dalam umbi lapis bawang (Allium cepa)
c. Daun
Hydrilla vercillata
d. Larutan
menthylen Blue
e. Alkohol
70%
f. Larutan
JKJ
VI.
Cara
Kerja :
A. Sel
Epitel Rongga Mulut
1. Dibersihkan
tangkai skapel dengan alkohol 70%.
2. Dengan
menggunakan tangkai skapel, dikorek bagian dalam bagian pipi.
3. Dioleskan
korekan tadi pada gelas benda, kemudian ditetesi dengan menthylen blue atau
bila tidak ada dengan aquades kemudian ditutup dengan gelas penutup.
4. Diamati
dibawah mikroskop mulai dari pembesaran lemah sampai pembesaran kuat.
5. Digambar
2 atau 3 sel diberi keterangan dari bagian-bagian sel yang terlihat.
B. Sel Umbi Lapis Bawang (Allium cepa)
1. Dengan menggunakan pinset, diambil selaput sebagian
dalam umbi lapis yang berwarna dari bawang merah.
2. Diletakkan selaput tipis tadi pada gelas objek
3. Diteteskan aquades, kemudian ditutup dengan gelas
penutup
4. Diamati dibawah mikroskop dan digambar 2 atau 3 sel
serta diberikan keterangan dari bagian bagian sel yang Nampak.
C. Sel Daun Hydrilla vercillata
1. Diambil 2 atau 3 lembar daun Hydrilla vercillata yang tersedia dan diletakkan pada gelas objek dan
ditetesi dengan air, kemudian ditutup dengan kaca penutup.
2. Diamati dibawah mikroskop dan diperhatikan aliran
sitoplasma pada setiap sel
3. Digambar
2 atau 3 sel dan diberi
keterangan dari bagian-bagian sel yang
nampak. Dinyatakan aliran sitoplasma dengan tanda panah.
VII.
Hasil
Pengamatan :
Preparat : Sel Epitel Rongga Mulut
Pembesaran :
|
Keterangan:
Disetujui asisten meja
(…………………….)
|
Preparat : Allium
cepa
Pembesaran
:
|
Keterangan:
Disetujui asisten meja
(…………………….)
|
Preparat : Daun Hydrilla vercilliata
Pembesaran
:
|
Keterangan:
Disetujui asisten meja
|
VIII.
Pembahasan :
Dari
hasil kegiatan pratikum dapat dilihat bahwa struktur sel hewan dan sel tumbuhan
adalah sama. Mengapa dikatakan demikian? Karena baik sel hewan (sel epitel
rongga mulut) dan sel tumbuhan (Allium
Cepa) merupakan sel eukariot. Namun dalam perkembangannya, kedua jenis sel
tersebut (hewan dan tumbuhan) mengalami perkembangan sesuai dengan lingkungan
sehingga timbul berbagai macam perbedaan. Salah satunya adalah peran ekologis,
dimana tumbuhan adalah pembuat makanan, sedangkan hewan berperan memakan
tumbuhan dan hewan lainnya.
Dapat dilihat juga perbedaan
antara sel hewan dan sel tumbuhan pada bagian bagian selnya. Pada umumnya sel
tumbuhan memiliki dinding sel inilah mengapa berbagai tanaman terutama pada
batangnya cenderung keras, dan kaku. Sedangkan pada sel hewan memiliki membram
sel inilah mengapa kulit hewan baik manusia bisa dicubit karena cenderung
elastis. Kemudian sel tumbuhan dan sel hewan juga memiliki bagian sel seperti
protoplasma pada tumbuhan, cairan sel berupa sitoplasma dan nukleusplasma pada hewan, dan materi
genetic berupa sitoplasma pada kedua sel tersebut, serta organel.
Ternyata
setelah diamati ditemukan juga perbedaan perbedaan antara sel hewan dan
tumbuhan, perbedaan itu meliputi seperti dinding sel yang hanya dimiliki oleh
sel tumbuhan sedangkan sel hewan hanya memiliki membram sel, adanya lisosom
pada sel hewan namun pada sel tumbuhan tidak ada, sentriol juga dimiliki oleh
sel hewan tetapi pada sel tumbuhan tidak terdapat, namun sel tumbuhan juga
memiliki plastida yang tidak terdapat pada sel hewan, akan tetapi sel hewan
memiliki mikrotubulus yang sel tumbuhan tidak memiliki. Dan uniknya vakuola
yang biasanya terdapat banyak pada sel tumbuhan kini juga dimiliki oleh sel
hewan? Mengapa demikian, ternyata sel hewan dapat memiliki vakuola walaupun
cenderung sedikit dikarenakan kerana pada sel hewan uniseluler seperti Amoeba ternyata
terdapat vakuola.
Karena
dari pengamatan pada percobaan digunakan sel epitel pada rongga mulut dan Allium cepa dank arena kedua tersebut
merupakan sel eukariot maka dapat disimpulkan bahwa sel eukariot itu memiliki
membram inti sedangkan pada prokariot belum memiliki ini, inilah mengapa sel
prokarit tidak memiliki pembatas seperti membram inti, dan juga pada sel
eukariot setelah diamati ternyata tidak semua sel eukariot memiliki inding sel
seperti sel hewan, tetapi pada sel prokariot dinding selnya mengandung peptidoglikan,
sedangkan pada sel eukariot tidak mengandung peptidoglikan.
IX.
Kesimpulan :
Dari
hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diambil suatu kesimpulan bahwa:
1. Sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastida, vakuola
berjumlah besar.
2. Sel hewan memiliki membram sel, sentriol,
mikrotubulus, dan vakuola dalam skala kecil.
3. Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki bagian sel
·
Dinding sel /
membram sel
·
Protoplasma /
cairan sel (sitolasma dan nukleusplasma)
·
Materi genetik
(sitoplasma)
·
Organel
4. Sel eukariot memiliki membram inti sedangkan pada sel
prokariot belum memiliki inti
X.
Daftar
Rujukan :
Handoko
Y Herlina, Santoso I. Beatricia. 2004. Biologi.
Jakarta : Hipokrates.
Hidayat
B Estiti. 2005. Anatomi Tumbuhan.
Bandung: ITB
Sutrian
Yayan. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh
Tumbuhan Tentang Sel Dan
Jaringan. Jakarta: Rineka Cipta
Perbadingan
pengamatan praktikum dengan praktikum pada umumnya
Sel epitel pada
rongga mulut
·
Allium cepa
0 komentar:
Posting Komentar