Selasa, 19 Mei 2015

Laporan Praktikum Biologi - Metabolisme

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Metabolisme berasal dari bahasa Yunani “metabole”yang berarti perubahan. Metabolisme kadang juga diartikan pertukaran zat antara suatu sel atau organisme secara keseluruhan dengan lingkungannya. Salah satu aktivitas protoplasma yang penting ialah pembentukan sel baru dengan cara pembelahan. Sebelum sel melakukan pembelaan maka protoplasma akan aktif mengumpulkan serta mensisntetis karbohidrat, protein, lemak dan banyak lagi senyawa organik kompleks yang merupakan bagian dari protoplasma dan dinding sel. Bahan dasar untuk sintetis itu adalah unsur-unsur anorganik yang diserap oleh akar dan gula yang dibentuk dari karbondioksida dan air dalam proses fotosintetis. Dengan denikian metabolisme pada organisme multiseluler juga mencakup masalah penyerapan air serta senyawa-senyawa organik dari dalam tanah serta pengangkutan nutrein ke tempat sintesa.

            Sistem penyerapan serta transportasi juga penting bagi tumbuhan dan hewan. Pada tumbuhan maupun hewan yang belum mengikuti struktur organisasi yang rumit, pengangkutan zat hara serta pertukaran zat dan hasil metabolisme cukup dari sel ke sel dengan menembus membran plasma dan berlangsung baik secara aktif maupun pasif. Penyerapan atau pengangkutan pasif berlangsung antara lain secara osmosis. Sementara penyerapan atau pengangkutan pasif berlangsung dengan menggunakan energi yang dihasilkan dari respirasi ATP. Banyak sekali yang dipelajari dalam metabolisme, antara lain difusi, Osmosis, Plasmosis, dan deplasmosis. Maka untuk itulah kita mempelajari ini, dengan mengetahui proses terjadinya.

1.2 Tujuan Praktikum
1.      Mengetahui proses difusi dan osmosis pada organisme hidup.
2.      Mengetahui proses terjadinya plasmolisis dan deplasmolisis pada sel-sel tumbuhan.

 BAB II
BAHAN PRAKTIKUM


2.1  Bahan
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan  dalam praktikum ini adalah sebagai berikut ini:
ü  Buku Praktikum
ü  Kristal CuSO4
ü  Aquadest
ü  Sukrosa 15% dan 20%
ü  Kentang ukuran besar
ü  Daun bangka-bangkaan è Rhoeo Discolor



 BAB III
ALAT PRAKTIKUM

3.1  Alat Praktikum
Adapun alat-alat yang dibutuhkan dalam kegiatan pratikum ini antara lain sebagai berikut ini :

ü  Erlenmeyer
ü  Alat tulis
ü  Alat gambar
ü  Pipet tetes
ü  Gelas objek
ü  Gelas penutup
ü  Silet
ü  Mikroskop
ü  Stopwatch


 BAB IV
CARA KERJA

4.1  Cara kerja
Adapun cara kerja yang dilakukan dalam praktikum ini adlah sebagi berikut :
Ø  Sedian 1. Melihat terjadinya disfusi
a.       Teteskan larutan metilen biru pekat ke dalam gelas piala berisi aquades. Amati penyebar kristal an warna biru dari metilen biru.
b.      Masukkan kristal CuSO4 ke dalam gelas piala berisi aquades. Amati penyebaran warna biru CuSO4.
c.       Catat waktu sampai larutan merata (dicatat dalam tabel), kemudian gambarkan dan jelaskan hasil pengamatan saudara.
d.      Ulangi percobaan dengan melalui metilen biru dan kristal CuSO4 di atas, tetapi setelah penetesan larutan segera diaduk.
Ø  Sedian 2. Melihat terjadinya osmosis
a.       Kupas kentang, lubangi bagian tengahnya.
b.      Isi gliserin pada lubang tersebut dan beri tanda.
c.       Letakkan pada gelas piala yang telah diberi air dan eosin. Jaga jangan sampai air melimpah masuk ke permukaan kentang.
d.      Biarkan lebih kurang 15 menit. Amati permukaan gliserin pada lubang kentang. Catat gambar hasil pengamatan saudara.
Ø  Sedian 3. Plasmolisis dan deplasmolisis pada daun bangka-bangkaan (Rhoeo Discolor)
a.       Sayatlah  permukaan  bagian daun Rhoeo Discolor (bagian berwarna ungu merah).
b.      Letakkan sayatan pada kaca objek yang telah ditetesi aquades dan tutuplah dengan kaca penutup.
c.       Amati di bawah mikroskop. Apabila sel-sel daun Rhoeo discolor sudah nampak jelas, teteskan larutan sukrosa pada salah satu tepi gelas penutup dan pada tepi lainya tempelkan kertas penghisap (kertas saring) sehingga aquades akan tertarik oleh kertas pengisap dan medium sayatan diganti oleh sukrosa.

d.      Amati dalam waktu 5 menit. Catatlah semua perubahan yang terjadi terutama waktu terjadi plasmolisis.

e.       Gantilah larutan sukrosa dengan aquades, amati lagi selama 5 menit. Catat semua perubahan terutama waktu terjadi deplasmolisis.

f.       Lengkapi tabel awal sel, gambar plasmolisis, gambar deplasmolisis.

 BAB V
PEMBAHASAN

5.1  Perbedaan Disfusi dan Osmosis
Adapun perbedaan dari  disfusi dan osmosis adalah sebagai berikut ini :

PEMBANDING
DIFUSI
OSMOSIS
Pengertian
Difusi adalah gerakan spontan partikel dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah. (misal aroma teh bergerak dari daerah tinggi ke konsentrasi rendah dalam air panas.)
Osmosis adalah gerakan bersih spontan air melintasi membran semipermeabel dari daerah konsentrasi zat terlarut rendah ke larutan dengan konsentrasi zat terlarut tinggi, menuruni gradien konsentrasi zat terlarut.
Proses
Difusi terutama terjadi pada keadaan gas atau dalam molekul gas dan molekul cairan. Molekul-molekul gas selalu bergerak dan bertabrakan dengan membran. Jika membran dihilangkan gas akan bercampur karena kecepatan acak.
Ini terjadi ketika media sekitarnya sel memiliki konsentrasi air lebih tinggi dari sel. Sel bertambah air dan pada saat yang sama, banyak molekul penting, dan partikel untuk pertumbuhan, juga berpindah dari satu sel ke sel lainnya.
Gradien konsentrasi
Berjalan dari gradien konsentrasi tinggi ke gradien konsentrasi rendah
Bergerak menuruni gradien konsentrasi

  
5.2  Fungsi Kentang dalam Percobaan Osmosis
Kentang dalam percobaan osmosis berfungsi sebagai benda yang akan dilalui oleh  air eosin melalui membran-membran sel yang ada pada kentang. Kentang digunakan sebagai indikator apakah air eosin dapat memcapai gliserin yang terdapat dalam kentang.

5.3  Perbedaan Plasmolisis dan Deplasmolisis

§  Plasmolisis 
Plasmolisis adalah lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel tumbuhan. Plasmolisis terjadi jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses
dapat diamati dengan jelas.

§  Deplasmolisis 
Deplasmolisis merupakan kebalikan dari plasmolisis, yaitu menyatunya kembali membran plasma yang telah lepas dari dinding sel. Deplasmolisis terjadi jika sel tumbuhan diletakkan di larutan hipotonik, sel tumbuhan akan menyerap air dan juga tekanan turgor meningkat. Banyaknya air yang masuk ke dalam sel akan menyebabkan terjadinya deplasmolisis. Membran plasma akan mengembang sehingga akan melekat kembali pada dinding sel
.

  
BAB VI
KESIMPULAN

Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),d ifusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed), dan difusi difasilitasi (fasiliated difusion). Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel. Semua ini ada dalam plasmolisis dan deplasmolisis yang ada dalam pelajaran Metabolisme.

  
DAFTAR PUSTAKA

Adam, Robinsie W, 1992. Metabolisme. Andi Publisher. Jakarta.

Anonim.2013.Penuntun Praktikum Biologi.Universitas Bengkulu.Bengkulu

Mahmud Arasit.1987. Plasmolisis dan Deplasmolisis Tumbuhan. Jakarta: PT Gramedia.

Rahmad Fauzi, Gembong. 1999. Panduan Praktikum BiologiYogyakarta: Gadjah Mada University Press.


Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Material-is-me Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger