a. Mengapa setelah dikeraskan ,kekerasan baja karbon
rendah lebih rendah dibandingakan dg baja karbon medium atau tinggi?
Karena pada baja karbon rendah walaupun sudah dilakukan pendinginan
secara cepat tetap masih ad perlit yang terbentuk perlit selain fasa martensit.
Hal terlihat pada diagram CCT, garis Ps (perlit start) yang dekat dengan sumbu
tegak mengakibatkan walaupun sudah dilkukan pendinginan yang cepat tetap masih
ada kemungkinan perlit terbentuk.
b.
Mekanisme terbentuknya martensit dan mengapa martensit
keras.
Mekanisme terbentuknya martensit adalah bergesernya atom C. Dalam hal ini
atom C tidak sempat berdifusi karena pendinginan yang cepat sehingga ia hanya
akan bergeser ke rongga-rongga dalam sel satuan FCC milik Fe dengan
mengisiterlebih dahulu rongga oktahedralnya terlebih dahulu baru rongga
tetrahedralnya.
c.
Mengapa terbentuk Austenit sisa, apa pengaruhnya
terhadap kekerasan, cara untuk mengatasinya ?
Karena Mf terletak pada temperature yang rendah sehingga pada saat
pendinginan tidak semua austenit bertranformasi menjadi martensit.
Austenit sisa akan mengurangi kekerasanshg hasil pengerasan yang didapat
tidak optimum.
Untuk mengatasinya dilakukan subzero
treatment sehingga Mfnya tercapai dan semua Austenitnya bertranformasi
menjadi martensit.
d.
Bagaimana cara membuat diagram CCT ?
Dengan memplotkan tranformasi yang terjadi pada temperature tertentu
terhadap waktu pendinginan.
3.3
a. Buat
analisis pengaruh waktu aging terhadap kekerasan?
(dalam pembahasan)
b. Apa yang
anda ketahui mengenai GP zone?
Suatu daerah dimana terbentuk
cluster (berkumpulnya atom-atom terlarut substitusi)/partikel precipitat dimana cluster tersebut masih koheren dengan
atom-atom solvent. Hal ini menyebabkan distorsi latis yang berakibat pada
meningkatnya kekerasan logam.
c.
Mengapa presipitasi meningkatkan kekearasan ?
Presipitasi dapat meningkatkan kekerasan karena ia akan menghalangi
pergerakan dislokasi. Pada GP zone terlihat bahwa adanya presipitat akan
menyebabkan distorsi latis sehingga meningkatkan internal strees, karena inilah
dislokasi dapat dihambat pergerakannya.
d.
Apa yang dimaksud dg natural aging,artificial aging dan
overaging ?
Natural
aging : pada precipitation hardening aging dilakukan
pada temperature kamar
Artificial aging
: Pada precipitation hardening aging dilakukan diatas temperature kamar.
Over aging
: aging yang melewati batas
kekuatan dan kekerasan yang dapat diperoleh , sehingga kekerasan malah turun.
4.3
a. Pengaruh
temperature anil terhadap kekerasan dan ukuran butir ?
Dengan meningkatnya temperature anil
kekerasan akan menurun (material akan menjadi lebih lunak.
Dengan meningkatnya temperature
anil, untuk daerah recovery sampai dengan rekristalisasi butir menjadi semakin
halus (dari elongated menjadi equiaksial), namun apabila dianil lebih tinggi
lagi butir-butir tadi akan tumbuh.
b. Pada
pemanasan 400ºC apa pengaruhnya terhadap kekerasan ?
Kekerasan
meningkat.
Hal ini disebabkan berubahnya ukuran dan bentuk butir menjadi lebih
halus.
a.
Mengapa pemberian hot working tidak meningkatkan
kekerasan ?
Karena
pada Hot Working dislokasi menjadi relative sedikit akibat dipanaskan diatas
temperature rekristalisasi sehingga kekerasan akibat strain hardening tidaklah
ada.
b.
Apa keuntungan rekristalisasi ?
·
Sifat mekanik dan sifat elektriknya dapat
kembali seperti keadaan semula (sebelum dilakukan cold work)
c.
Pengaruh cold work terhadap temperature rekristalisasi
material ?
Makin banyak cold work yang diberikan kepada suatu material maka
kecepatan rekristalisasi makin meningkat atau dengan kata lain temperature
rekristalisasi semakin menurun.
Tugas tambahan
1.
Pengertian severity
of quenching ?
Kemampuan suatu media
quenching untuk menyerap panas dari
benda kerja.
2.
Martemper dan Austemper ?
Martemper :
Pemanasan kembali pada martensit (250-650ºC), untuk meningkatkan
ketangguhan dan keuletannya, dengan mentranformasikan martensit (BCT,single phase) α +Fe3C (Tempered
martensit).
Austemper :
Tempered (pemanasan kembali)untukmenghilangkan austenit sisa pada
martensit.
3.
Recovery, Recristalisasi, Grain growth ?
Recovery :
kembali ke sifat fisik awal sebelum dilakukan cold working dengan
penyusunan kembali dislokasi menjadi susunan yang lebih teratur namuntidak ada
perubahan yang berarti secara microstruktural.
Recristalisasi :
Pengintian butir baru yang bebeas regangan , sedikit dislokasi dan
memiliki karakteristik sama seperti sebelum dilakukan cold working.
Graingrowth : Pertumbuhan butir equiaksial menjadi lbh
besar ukurannya.
0 komentar:
Posting Komentar