Senin, 27 April 2015

Jawaban Tugas Praktikum Metal Hardening/Pengerasan Baja

a. Mengapa setelah dikeraskan ,kekerasan baja karbon rendah lebih rendah dibandingakan dg baja karbon medium atau tinggi?
Karena pada baja karbon rendah walaupun sudah dilakukan pendinginan secara cepat tetap masih ad perlit yang terbentuk perlit selain fasa martensit. Hal terlihat pada diagram CCT, garis Ps (perlit start) yang dekat dengan sumbu tegak mengakibatkan walaupun sudah dilkukan pendinginan yang cepat tetap masih ada kemungkinan perlit terbentuk.
b.      Mekanisme terbentuknya martensit dan mengapa martensit keras.
Mekanisme terbentuknya martensit adalah bergesernya atom C. Dalam hal ini atom C tidak sempat berdifusi karena pendinginan yang cepat sehingga ia hanya akan bergeser ke rongga-rongga dalam sel satuan FCC milik Fe dengan mengisiterlebih dahulu rongga oktahedralnya terlebih dahulu baru rongga tetrahedralnya.
c.       Mengapa terbentuk Austenit sisa, apa pengaruhnya terhadap kekerasan, cara untuk mengatasinya ?
Karena Mf terletak pada temperature yang rendah sehingga pada saat pendinginan tidak semua austenit bertranformasi menjadi martensit.
Austenit sisa akan mengurangi kekerasanshg hasil pengerasan yang didapat tidak optimum.
Untuk mengatasinya dilakukan subzero treatment sehingga Mfnya tercapai dan semua Austenitnya bertranformasi menjadi martensit.
d.      Bagaimana cara membuat diagram CCT ?
Dengan memplotkan tranformasi yang terjadi pada temperature tertentu terhadap waktu pendinginan.
            3.3
a.  Buat analisis pengaruh waktu aging terhadap kekerasan?
      (dalam pembahasan)
b.  Apa yang anda ketahui mengenai GP zone?
   Suatu daerah dimana terbentuk cluster (berkumpulnya atom-atom terlarut substitusi)/partikel precipitat  dimana cluster tersebut masih koheren dengan atom-atom solvent. Hal ini menyebabkan distorsi latis yang berakibat pada meningkatnya kekerasan logam.
c.       Mengapa presipitasi meningkatkan kekearasan ?
Presipitasi dapat meningkatkan kekerasan karena ia akan menghalangi pergerakan dislokasi. Pada GP zone terlihat bahwa adanya presipitat akan menyebabkan distorsi latis sehingga meningkatkan internal strees, karena inilah dislokasi dapat dihambat pergerakannya.
d.      Apa yang dimaksud dg natural aging,artificial aging dan overaging ?
Natural aging        :  pada precipitation hardening aging dilakukan pada        temperature kamar
Artificial aging   : Pada precipitation hardening aging dilakukan diatas    temperature kamar.
Over aging           :    aging yang melewati batas kekuatan dan kekerasan yang     dapat diperoleh , sehingga kekerasan malah turun.
4.3
a. Pengaruh temperature anil terhadap kekerasan dan ukuran butir ?
            Dengan meningkatnya temperature anil kekerasan akan menurun (material akan menjadi lebih lunak.
            Dengan meningkatnya temperature anil, untuk daerah recovery sampai dengan rekristalisasi butir menjadi semakin halus (dari elongated menjadi equiaksial), namun apabila dianil lebih tinggi lagi butir-butir tadi akan tumbuh.
b. Pada pemanasan 400ºC apa pengaruhnya terhadap kekerasan ?
Kekerasan meningkat.
Hal ini disebabkan berubahnya ukuran dan bentuk butir menjadi lebih halus.
a.       Mengapa pemberian hot working tidak meningkatkan kekerasan ?
Karena pada Hot Working dislokasi menjadi relative sedikit akibat dipanaskan diatas temperature rekristalisasi sehingga kekerasan akibat strain hardening tidaklah ada.
b.      Apa keuntungan rekristalisasi ?
·         Dapat mengurangi kegetasan dengan mengurangi densitas dislokasinya.
·         Sifat mekanik dan sifat elektriknya dapat kembali seperti keadaan semula (sebelum dilakukan cold work)
c.       Pengaruh cold work terhadap temperature rekristalisasi material ?
Makin banyak cold work yang diberikan kepada suatu material maka kecepatan rekristalisasi makin meningkat atau dengan kata lain temperature rekristalisasi semakin menurun.
Tugas tambahan
1.      Pengertian severity of quenching ?
Kemampuan suatu media quenching  untuk menyerap panas dari benda kerja.
2.      Martemper dan Austemper ?
Martemper  :   Pemanasan kembali pada martensit (250-650ºC), untuk meningkatkan ketangguhan dan keuletannya, dengan mentranformasikan  martensit (BCT,single phase)                     α +Fe3C (Tempered martensit).
Austemper    :     Tempered (pemanasan kembali)untukmenghilangkan austenit sisa pada martensit.
3.      Recovery, Recristalisasi, Grain growth ?
Recovery  :  kembali ke sifat fisik awal sebelum dilakukan cold working dengan penyusunan kembali dislokasi menjadi susunan yang lebih teratur namuntidak ada perubahan yang berarti secara microstruktural.
Recristalisasi  :   Pengintian butir baru yang bebeas regangan , sedikit dislokasi dan memiliki karakteristik sama seperti sebelum dilakukan cold working.

Graingrowth :  Pertumbuhan butir equiaksial menjadi lbh besar ukurannya.
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Material-is-me Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger