1. Kurva P – δ dari data uji lentur
dan regresi linier :
2. Penentuan harga Modulus
elastisitas (E) dapat ditentukan berdasarkan kurva P-δ melalui persamaan :
E = L3
tan θ
48 I
dimana tan θ = gradien
garis (m) = 31.437
dan I = bh3 =
(18,74).(18,94)3
12 12
= 10.610,315 kg.mm2
sehingga E = (150 . 10-3)3 . 31.437
48. 10.610,315
= 3.375.000 .
31.437
509.295,12
= 208.326,91
kg/mm2
≈ 2.083.269,1 MPa.
= 2.042.853,68 MPa
( 1 kg/mm2 =
9,806 MPa)
3. Harga modulus elastisitas
material uji (ST-37) berdasarkan data literatur adalah sebesar 207.000 kg/mm2
4. Perbandingan harga modulus
elastisitas dari literatur dan harga modulus elastisitas yang diperoleh dari
percobaan :
Harga
modulus elastisitas material yang diperoleh dari pengujian berbeda (lebih besar)
dari harga modulus elastisitas bahan yang diperoleh dari literatur. Hal ini disebabkan karena jenis pengujian
yang diterapkan yaitu menggunakan pengujian dengan three pount bending dimana tidak ada momen lentur murni (selalu ada
gaya lintang yang bekerja), juga adanya gaya geser dalam pengujian ini. Selain
itu, perbedaan harga ini juga dapat dipengaruhi oleh keadaan mesin yang sudah tidak
sempurna, penempatan dialmeter yang tidak tepat, kesalahan paralaks saat
pembacaan data, dan akumulasi pembulatan dalam perhitungan data yang diperoleh
dalam mencari modulus elastisitas.
5. Keadaan kekerasan material di
daerah yang terdeformasi plastis :
Pada daerah yang
terdeformasi plastis, harga kekerasan material lebih besar dibandingkan dengan
harga kekerasan di daerah yang tidak terdeformasi plastis. Hal ini disebabkan
karena pada material yang telah terdeformasi plastis terjadi fenomena strain hardening. Hal ini menyebabkan dislokasi-dislokasi dari
material menumpuk dan menghalangi pergerakan atom-atom dalam material yang
menjadikannya lebih keras.
0 komentar:
Posting Komentar