Kamis, 30 April 2015

LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA NX – 2000 | VISUAL BASIC 6.0 | 7 SEGMENT

Tujuan

1.      Memahami kegunaan Interface NX-2000 seperti interface paralel dan serial board.
2.      Mengetahui port-port yang terdapat di interface NX-2000 .
3.      Mengetahui penggunaan aplikasi Visual Basic.
  1. Memahami Seven Segment Led Display Board.
  2. Dapat mengimplementasikan pengalamatan data, control, dan status Bus ke LED            Display Board dan Switch Input Board.
  3. Dapat membuat program sederhana untuk menjalankan modul I/O (Switch Input Board dan Led Display Board) .
  4. Dapat membuat program sederhana untuk mengendalikan Seven Segment Led Display melalui parallel port

Alat dan Bahan

  1. Satu paket perangkat interface NX-2000
  2. PC dengan OS Windows XP
  3. Visual Basic 6.0

Prosedur Percobaan
  1. Melihat dan mendengarkan prosedur asisten praktikum
  2. Menyiapkan alat dan bahan
  3. Mencoba praktikum secara berkelompok
·   Menghubungkan perangkat interface NX-2000 dengan computer menggunakan kabel parallel
·   Menghubungkan perangkat interface NX-2000 ke catu daya dengan menggunakan adapter
·   Menghubungkan Port Data Bus dengan LED data bus menggunakan kabel data
  1. Mencatat hasil praktikum


PEMBAHASAN

NX-2000 merupakan paket modul untuk eksperimen atau percobaan- perangkat tentang interfacing dengan computer.
Dalam interface NX-2000 terdiri dari tiga modul utama, yaitu :
  • S-Board : Board interface port serial RS – 232
  • P-Board : Board interface port parallel
  • U-Board : Board interface port USB 1.0 / 1.1
Dalam Interface NX-2000 ada yang berfungsi sebagai Data Bus, Status Bus dan Control Bus. Perangkat ini dapat mengirim dan menerima sinyal data melalui port-port yang ada di Interface NX-2000 dari perintah yang kita ketikkan melalui Aplikasi Visual basic.
Address Port yang ada di interface NX-2000 :



LPT 1
LPT 2
LPT 3
DATA BUS
378H
3BCH
278H
STATUS BUS
379H
3BDH
279H
CONTROL BUS
37AH
3BEH
27AH

Untuk pengiriman sinyal data dari aplikasi Visual Basic ke interface NX-2000 menggunakan sistem bilangan Hexadesimal yang dimulai dari     1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.

Visual Basic
Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek yang mudah untuk dipelajari. Visual Basic juga cukup andal untuk digunakan dalam pembuatan berbagai aplikasi komputer khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung object (Object Oriented Programming = OOP).


Parallel port
Parallel port sering digunakan untuk interface dalam pembuatan suatu proyek. Port ini dapat memungkinkan input sampai 9 bit sekaligus atau output sampai 12 bit pada saat yang sama sehingga meminimalkan rangkaian eksternal dalam penggunaannya. Port parallel terdiri dari 4 jalur control, 5 jalur status, 8 jalur data dan sisanya tidak dihubungkan atau juga dapat dihubungkan sebagai ground. Parallel port sering ditemukan pada PC sebagai konektor male/female 25 pin. Kelebihan penggunaan Parallel port dibandingkan dengan Serial port adalah Parallel port akses lebih cepat karena data yang diterima dan diolah secara bersamaan.
Parallel port distandarisasikan di bawah standar IEEE 1284 pada tahun 1994. Tujuannya untuk mendesain driver dan device baru yang saling kompatibel satu sama lainnya dan tetap kompatibel dengan Standard Parallel Port (SPP).
Standar ini mendefinisikan 5 mode operasi parallel port yaitu sebagai berikut :
Compatibility Mode (Centronics Mode), Nibble Mode,  Byte Mode,  EPP Mode, dan ECP Mode.
Mode Compatibility, Nibble dan Byte hanya menggunakan hardware standard yang terdapat pada original parallel port card. Sedangkan mode EPP dan ECP membutuhkan hardware tambahan dan lebih cepat dibandingkan dengan mode lainnya, namun EPP dan ECP tetap kompatibel dengan standard parallel port sebelumnnya.

Serial port
Komunikasi serial adalah komunikasi yang tiap-tiap bit data dikirimkan secara berurutan dalam satu jalur / kabel. Dalam komunikasi serial dikenal ada dua mode komunikasi serial:
1. Mode Sinkron.
Mode sinkron merupakan mode komunikasi yang pengiriman tiap bit data dilakukan dengan menggunakan sinkronisasi clock. Pada saat transmitter hendak mengirimkan bit-bit data, harus disertai clock untuk sinkronisasi menuju receiver.
2. Mode Asinkron.
Mode asinkron merupakan mode komunikasi yang pengiriman tiap bit data dilakukan tanpa menggunakan sinkronisasi clock. Transmitter yang ingin mengirimkan bit-bit data harus menyepakati suatu standar (UART) sehingga data yang dikirimkan menyertakan bit-bit tertentu yang telah disepakati oleh transmitter dan receiver.

Standar UART terdapat pada IC yang dapat mengkonversi 8 bit data ke dalam aliran serial untuk dikirimkan menuju receiver, demikian sebaliknya pada saat menerima dari serial maka IC UART akan mengubah data serial menjadi 8 bit data yang selanjutnya dapat diproses.





Berikut merupakan fungsi masing-masing port pada serial :
1. DTR (Data terminal Ready)
DTR berfungsi sebagai indicator yang berguna untuk menunjukkan kapan modem akan digunakan dan modem menset DSR untuk mengidentifikasikan bahwa modem sudah siap dan koneksi sudah tersambung.
2. RTS(Request To Send)
Berfungsi untuk menset agar computer dapat meminta persetujuan untuk mengirim.
3. TxD(Transmit Data)
Berfungsi untuk proses pengiriman data.
4. CTS(Clear To Send)
Berfungsi untuk menginformasikan kepada computer bahwa modem sudah siap untuk menerima dan mengirim lewat kabel telepon
5. DSR(Data Set Ready)
Untuk mengidentifikasikan DTR. Bila DTR dibuat drop oleh computer maka akan menyebabkan kebanyakan modem menjadi terputus. Setelah terputus maka modem akan menyatakan bahwa DSR Low


6. DCD(Data Carier Detect)
Pada modem, untuk mengaktifkan Jalur transmisi pada saluran komunikasi. DCD akan aktif apabila modem mendeteksi adanya Carrier dalam jalur transmisi pada ujung saluran komunikasi

7. RI(Ring Indicator)

Pada modem, merupakan pendeteksi adanya sinyal telepon yang masuk pada saluran modem. RI akan aktif apabila ada yang menggunakan jalur komunikasi telepon.



Seven Segment LED Display
Seven Segment merupakan gabungan dari 7 buah LED (Light Emitting Diode) yang dirangkaikan membentuk suatu tampilan angka seperti yang terlihat pada gambar 1.1 di bawah ini.



Seven Segment terdiri dari 2 jenis, yaitu Common Katode (kaki katoda dihubungkan bersama) dan Common Anode (kaki anoda dihubungkan bersama). Pada percobaan ini yang digunakan adalah Common Katode. Hubungan masingmasing Led yang dirangkai pada common katoda dan common anoda dapat dilihat pada gambar 1.2 di bawah ini.



Seven Segment LED Display merupakan salah satu bagian dari modul CITS NX-2000 yang dapat digunakan untuk menampilkan display angka dari program yang kita buat yang dikirim melalui modul paralel. Jadi, untuk mengkonfigurasikan sistem ini kita memerlukan modul paralel dan modul Seven Segment LED Display dari CITS NX-2000.
Untuk membuat suatu tampilan angka maka kita harus mengaktifkan segment (LED) yang kita perlukan, dan menon-aktifkan segment (LED) yang tidak diperlukan. Misalnya untuk membuat angka 1, maka mengaktifkan LED b (D1) dan LED c (D2), dan menon-aktifkan LED yang lainnya. Berikut ini tabel pengalamatannnya berikut tampilan outputnya.


Output (EX-01 LED Display Board)
· Hubungkan Parallel Board dengan PC. Hubungkan dengan menggunakan Parallel Bus antara Parallel Board dengan LED Display Board (seperti gambar 1.3 di bawah ini)


· Jalankan Microsoft Visual Basic 6.0. Agar Visual Basic dapat mengontrol Parallel Board, maka kita harus memasukkan module InpOut (Inpout32.bas) yang telah disediakan. Masukkan perintah sebagai berikut
Menyalakan dan mematikan LED melalui data bus (378H)
Private Sub Command1_Click()
Out &H378, &HFF
End Sub
Private Sub Command2_Click()
Out &H378, 0
End Sub

Perintah tersebut di atas untuk menyalakan dan mematikan LED Display dengan menggunakan alamat data bus (378H)
Private Sub Command3_Click()
Out &H37A ,&HF4
End Sub
Private Sub Command4_Click()
Out &H37A ,&HFB
End Sub
Perintah tersebut di atas untuk mengaktifkan LED display dengan menggunakan alamat control bus (37AH)
Input (EX-03 Switch Input Board)
· Hubungkan Parallel Board dengan PC. Hubungkan dengan menggunakan Parallel bus antara Parallel Board dengan Switch Input Board (seperti gambar 1.4 di bawah ini).


· Jalankan Microsoft Visual Basic. Agar Visual basic dapat mengontrol Parallel Board maka kita harus memasukkan modules inpout (Inpout32.bas) yang telah disediakan.
· Masukkan perintah sebagai berikut.
Menerima Input melalui Status Bus
Private Sub Command1_Click()
Text1.Text = Inp(&H379)
End Sub

Perintah tersebut diatas digunakan untuk menerima input dari EX-03 Switch Input Board dengan menggunakan alamat status bus (379H) dan menampilkannya pada text1.text pada form visual basic.

Mengendalikan Seven Segment (EX-02 7Segment Led Display Board)
· Hubungkan Paralel Board dengan PC. Kemudian hubungkan Paralel Board dengan LED 7 Segment Display Board (seperti gambar 1.5 di bawah ini).


· Jalankan Microsoft Visual Basic. Agar Visual basic dapat mengontrol Paralel Board maka kita harus memasukkan modules inpout (Inpout32.bas)yang telah disediakan.
Dim index As Integer
Dim Number(0 To 9) As Integer
Private Sub Command1_Click()
If index < 10 Then
Out &H378, Number(index)
index = index + 1
Else
index = 0
End If
Out &H37A, &H5
End Sub

Program tersebut akan menampilkan angka 0 sampai 9 setiap kali kita klik command button. Dan setelah sampai pada angka 9 apabila kita masih klik akan kembali lagi mulai dari 0.
     
PENUTUP
KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan diatas,dapat disimpulkan bahwa komunikasi data pada perangkat NX-2000 dapat diprogram melalui Visual Basic 6.0 dengan perantara kabel parallel di PC. Dengan output 7 Segment led display, dibutuhkan module
INPOUT32.BAS pada Visual Basic 6.0 agar dapat berjalan dengan benar.


DAFTAR PUSTAKA
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Material-is-me Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger