Minggu, 10 Mei 2015

Jawaban Tugas Sebelum Praktikum Percobaan Elektroplating

1. Metode lain untuk pelapisan logam adalah electroplating. Eletroplating adalah pelapisan konduktif material dengan lapisan logam menggunakan arus listrik.


Gambar diatas salah satu aplikasi electroplating. Perak bertindak sebagai anoda dan katodanya adalah sendok besi.
Proses yang digunakan dalam elektroplating dikenal dengan nama elektrode position. Benda kerja yang akan dilapisi diletakkan dalam tabung larutan garam logam. Benda kerja ini dihubungkan dengan kutub positif (anoda). Ketika arus dialirkan, bahan pelapis (anoda) teroksidasi membentuk ion positif (kation). Kation ini bereaksi dengan anion pada larutan elektrolit. Kation ini tereduksi pada katoda dan membentuk lapisan logam.


2.         Galvanizing
                        Pencelupan baja bersih dan bebas oksida ke dalam lelehan zinc untuk membentuk lapisan zinc yang berikatan logam dengan permukaan baja dari korosi dengan dua cara :
-          Melapisi baja dari atmosfer secara langsung.
-                      Karena lapisan zinc ini lebih elektronegatif dari pada baja, maka zinc ini memberikan perlindungan katodik.
Proses Galvanizing meliputi 4 langkah :
-          Surface preparation
-          Prefluxing
-          Galvanizing
-          Finishing
Surface preparation meliputi memberikan permukaan baja dari kotoran dan karat.
Prefluxing yaitu langkah untuk melarutkan oksida pada permukaan baja. Baja yang telah bersih kemudian dicelupkan ke dalam lelehan zinc, hal ini yang disebut sebagai galvanizing. Tahap finishing meliputi quenching, menghilangkan lapisan zinc berlebih, dan inspeksi.

3.         Thermal Spraying
                        Memiliki prinsip dasar melelehkan material target (dalam bentuk serbuk, kawat atau rod) dan menjatuhkan tetesannya dengan kecepatan tertentu ke substrat sehingga membentuk lapisan kontinu. Densitas dari lapisan tergantung dari material, keadaan partikel (solid atau liquid ratio) pada saat impak dan kecepatan partikel. Ikatan antara lapisan dan substrat adalah ikatan mekanik. Kekuatan ikatan tergantung pada faktor-faktor diatas dan keadaan permukaan substrat (permukaan substrat harus halus dan dikasarkan)
Beberapa proses Thermal Spraying dapat dilihat sebagai berikut :
-                Plane Spraying (FLSP) : menggunakan api oxyacetylen dengan temperatur 2760°C untuk melelehkan material target.
-                Plasma Arc Spraying (PSP) : PSP menghasilkan panas 16.650°C untuk melelehkan serbuk (material target). Sebstrat dipanaskan terlebih dahulu pada temperatur 150°C
-                Electric Arc Spraying (EASP) : menggunakan busur listrik untuk melelehkan material target.
-                Detonation Gun : menggunakan bunga api dari gas eksplosif.
-                High Velocity Oxy / Fuel (HVOF) : menggunakan oksigen, hidrogen dan bahan bakar gas seperti metana, prosesnya berlangsung dalam ruang bakar. HVOF memiliki kontrol kualitas yang baik.


4.         Vacum Deposition
                        Pembentukan laspisan film pada substrat dalam lingkungan vakum. Lingkungan vakum membantu terjadinya tabrakan antara ion berenergi tinggi dengan atom serta mengurangi kontaminasi dari gas-gas. Atom-atom target terlepas membentuk fasa gas kemudian menempel pada substrat.
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Material-is-me Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger