KEKEKALAN ENERGI
Aspek fundamental dari konsep energi adalah
kelestarian energi, yaitu energi dari suatu sistem yang diisolasi adalah konstan. Misalkan dua massa yang bergerak saling
bertabrakan. Apakah yang terjadi dengan berbagai energinya ?
Dua pernyataan yang tidak tepat tapi sering
dikemukakan sebagai jawaban adalah
1. Energi hilang
2. Energi didisipasikan ke dalam bentuk panas.
Pernyataan pertama hanya tepat apabila
diterapkan terhadap energi mekanik gerak yang
terorganisasi. Sebagai hasil tabrakan, energi kinetik makroskopik kedua
benda tersebut dikonversikan
menjadi energi dalam
(mikroskopik). Energi makroskopik tidak terlihat lagi, tetapi
peningkatan energi dalam jelas ada karena terjadi peningkatan TEMPERATUR setiap
benda. Tidak ada energi yang HILANG, energi
hanya mengalami susunan yang lain.
Pernyataan
kedua dapat menjadi
benar dengan mengganti
kata PANAS dengan ENERGI DALAM. Namun harus diingat
bahwa panas dan energi dalam adalah
dua hal yang berbeda (nanti akan dijelaskan lebih rinci).
Tinjau dua massa a dan b yang bertabrakan
sampai keduanya berhenti.
Energi awal sistem adalah :
Peningkatan total energi dalam sistem :
ΔU = U2 - U1 = (Ua2
-Ua1) + (Ub2 - Ub1) = ½ (maVa2
+ mbVb2)
Perubahan energi (ΔU) dalam
kedua massa dapat dihitung, tetapi besarnya perubahan energi
dalam dari setiap
massa tidak dapat
ditentukan dengan data-data yang ada. Dari persamaan di atas jelaslah bahwa perubahan energi dalam dari
tingkat keadaan 1 ke tingkat keadaan 2,
hanya ditentukan oleh parameter di tk 1 dan tk 2 saja, tidak bergantung kepada urutan proses. Perpindahan
energi dalam sistem
termodinamika dapat terjadi
dalam dua bentuk, yaitu KERJA dan
PANAS.
Referensi: Ardy, Husaini. Diktak Kuliah Termodinamika. ITB. 2012
0 komentar:
Posting Komentar