Sabtu, 21 Maret 2015

Jawaban Tugas Praktikum Pengujian Tarik

1. Yang dimaksud dengan :
a. Tegangan teknik adalah gaya tarik dibagi dengan luas penampang mula-mula atau nilai tegangan yang mengasumsikan luas penampangnya tetap.

                    
Regangan teknik adalah perubahan panjang dibagi dengan panjang uji mula- mula 
                                                
b. Tegangan sebenarnya adalah gaya tarik dibagi dengan luas penampang tiap saat

                                         
atau hubungannya dengan tegangan teknik,
Regangan sebenarnya adalah berubahnya panjang spesimen ataupun berubahnya   luas penampang dari kondisi semula.

Dari nilai-nilai yang didapat melalui data pengamatan dan perhitungan, kita dapat membuat kurva uji tarik (beban – pertambahan panjang), kurva tegangan – regangan teknik dan kurva tegangan – regangan sebenarnya, sebagai berikut:

 Dengan gaya beban tarik dibagi luas penampang awal dan pertambahan panjang dibagi dengan panjang awal, didapat:

 
Dan dengan gaya beban tarik yang dibagi dengan luas permuakaan tiap saat dan pertambahan panjang dibagi dengan panjang tiap saat, didapat:



2. a.) Pada kurva uji tarik yang didapat, kita dapat membaginya menjadi tiga daerah,  yaitu:
* Daerah I , adalah daerah dari titik awal hingga titik luluhnya. Merupakan daerah elastis dimana material uji dapat kembali kembali kebentuk awalnya apabila beban tarik yang bekerja pada material dihilangkan. Pada daerah ini berlaku hukum Hook, dimana kekuatan material ditentukan oleh kekuatan ikatan antar atomnya. Kita pun dapat mencari modulus elastisitas material melalui tangen sudutnya.

* Daerah II, adalah daerah dari batas luluhnya hingga tegangan maksimumnya. Pada daerah ini material mengalami deformasi plastis homogen (universal deformation) dan peristiwa strain hardening.

* Daerah III, adalah daerah dari titik ultimate tensile strength hingga titik patahnya. Pada daerah ini terjadi deformasi lokal (localized deformation) yang menyebabkan necking(pengecilan setempat) pada spesimen.

Sedangkan pada kurva tegangan – regangan sebenarnya, grafik akan tetap naik setelah kekuatan tarik karena memperhitungkan perubahan luas penampang setiap saat. Pada daerah plastis ini akan akan terlihat nilai tegangan dan regangan sebenarnya yang selalu lebih besar daripada tegangan dan regangan teknis.
2.b.) Sifat-sifat mekanik yang didapat adalah :
*Batas luluh (yielding point)  
*Tegangan tarik (tensile strength)
*Perpanjangan (elongation)
*Reduksi penampang (reduction of area)
*Modulus elastisitas
Dengan nilai-nilainya terdapat pada bab data dan perhitungan.

3. Kita tidak dapat langsug menghitung modulus elastisitas dari material tesebut karena data dan grafik yang diperoleh masih dalam hubungan beban dan pertambahan panjang. Kita harus merubahnya dulu ke dalam grafik tegangan – regangan teknik. Sehingga kita akan dapatkan modulus elastisitasnya.
                                   
4. a)Kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi  adalah:
* Ketidaktelitian dan kesalahan paralaks dalam mengukur panjang dan diameter awal dan akhir
* Sulitnya mengukur diameter tiap saat ketika terjadi necking. Pencatatan yang tidak bersamaan antara diameter necking, pembebanan,  dan perpanjangan spesimen.
* Kecepatan tarik yang tidak tetap dari mesin uji universal dan tidak adanya extensometer. Selain spesimen, mesin uji tarik pun mengalami beban tarik pula.
4. b)Modulus elastisitas dapat ditentukan dengan menghitung tangen sudut kurva elastisnya (relatif linear) ataupun dengan persamaan:

Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Material-is-me Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger