Setelah mengawini seorang perempuan muda yang sangat cantik, seorang
kakek-kakek berusia 90 tahun dengan bangga bercerita kepada dokternya
bahwa istrinya sedang hamil.
Sambil menahan perasaan, sang dokter berkata,
“Kakek, saya punya sebuah cerita. Seorang lelaki dungu pergi berburu, tetapi karena dungunya ia malahan membawa payung, bukannya senapan.
Nah, di tengah hutan ia dihadang oleh seekor beruang besar. Kemudian ia menodongkan payungnya, menembak si beruang, dan beruang itu mati seketika”.
“Mustahil!!!” potong si kakek.
“Pasti ada orang lain yang menembak beruang itu!” teriaknya lagi.
“Tepat sekali!” jawab si dokter sambil memandang sang kakek dengan prihatin.
Sambil menahan perasaan, sang dokter berkata,
“Kakek, saya punya sebuah cerita. Seorang lelaki dungu pergi berburu, tetapi karena dungunya ia malahan membawa payung, bukannya senapan.
Nah, di tengah hutan ia dihadang oleh seekor beruang besar. Kemudian ia menodongkan payungnya, menembak si beruang, dan beruang itu mati seketika”.
“Mustahil!!!” potong si kakek.
“Pasti ada orang lain yang menembak beruang itu!” teriaknya lagi.
“Tepat sekali!” jawab si dokter sambil memandang sang kakek dengan prihatin.
0 komentar:
Posting Komentar