Sebuah
keluarga yang malang itu, akhirnya tahu bahwa salah satu anak gadisnya
bekerja sebagai pelacur di Kota Surabaya. Si ibu pun menangis
tersedu-sedu.
“Kenapa anda menangis?” tanya tetangga, “yang sudah terjadi biarlah terjadi, yang penting kita selalu berdoa semoga ia segera sadar.”
Sambil mengusap airmatanya, si ibu menjawab dengan terbata-bata, “Saya menangis bukan karena itu, tetapi saya menangis karena terharu sebab dia adalah satu-satunya dari enam bersaudara yang akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan.”
“Kenapa anda menangis?” tanya tetangga, “yang sudah terjadi biarlah terjadi, yang penting kita selalu berdoa semoga ia segera sadar.”
Sambil mengusap airmatanya, si ibu menjawab dengan terbata-bata, “Saya menangis bukan karena itu, tetapi saya menangis karena terharu sebab dia adalah satu-satunya dari enam bersaudara yang akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan.”
0 komentar:
Posting Komentar