Tujuan Praktikum
- Mempelajari dan melakukan proses pewarnaan aluminium
melalui anodisasi
- Memahami secara umum proses elektrokimia
Teori Dasar
Anodisasi
adalah proses mengoksidasi aluminium agar diperoleh lapisan oksida yang stabil
dengan melalui proses elektrokimia. Secara alamiah lapisan oksida tipis akan
terbentuk dengan sendirinya pada permukaan logam aluminium. Proses anodisasi
akan dapat menghasilkan lapisan oksida dengan ketebalan dan kekerasan yang
diinginkan.
Anodisasi
ada dua macam, yaitu anodisasi untuk keperluan pewarnaan atau pembentukan pori untuk keperluan
membrane dan anodisasi keras (hard anodizing).
Prinsip
anodisasi yaitu anoda dihubungkan dengan kutub positif power supply dan katoda
dihubungkan dengan kutub negatif power supply. Arus listrik dibawa oleh
electron dari anoda ke katoda melalui power supply. Sedangkan pada larutan
elektrolit, arus listrik dibawa oleh ion. Struktur dasar dari lapisan aluminium
oksida berupa sel-sel heksagonal, yang terdiri dari sebuah pori ditengah.
Proses pewarnaan, terjadi penimbunan warna di
dasar pori dan
packing density. Proses Sealing berguna untuk menutup pori-pori yang tidak dan
telah diberi warna.
Kuat Arus listrik Power Supply =
0,2 A
Rapat Arus listrik = 1,3 A/ dm2
Material
|
|
|
Kekerasan
Awal
|
Kekerasan akhir
|
A
|
5,
07 gr
|
|
78,5
HRB
|
|
B
|
5,16
gr
|
5,14
gr
|
|
82
HRB
|
Dimensi Material B
Panjang = 3 cm
Lebar = 2
cm
Tebal = 0,2 cm
|
Temperatur (0C)
|
Waktu (menit)
|
Awal
|
25
|
|
Anodisasi
|
25
|
30
|
Dyeing
|
60
|
2
|
Sealing
|
80
|
3
|
0 komentar:
Posting Komentar