Jawaban Tugas Praktikum Pengujian Keras

1. Sebutkan macam – macam variasi pengujian kekerasan Rockwell berdasarkan beban mayor dan jenis indentor! Adakah tujuan dari variasi tersebut, jelaskan!

Jawab:

Tujuan variasi dari beban mayor yang diberikan pada pengujian keras Rockwell untuk menjaga ketelitian angka kekerasan yang didapat. Untuk satu jenis Rockwell angka kekerasannya dapat berkisar antara 0 – 130. Akan tetapi, apabila kekerasannya melebihi angka 100 dan dibawah angka 20, hasil yang didapat menjadi tidak akurat. Untuk variasi indentor memiliki tujuan untuk menghindari ketidakakuratan pengambilan data akibat dari spesimen yang diuji terlalu tipis atau pengujian terlalu dekat dengan ujung tepi spesimen, dan juga jarak antara jejak indentasinya terlalu dekat. Indentor yang dipilih harus bersesuaian dengan ketebalan spesimen yang akan diuji. Ketebalan spesimennya minimal 10x kedalaman jejak indentasi (t). 

2. Turunkan persamaan kekerasan Vickers (Diamond Pyramid Hardness)!

Jawab:

3. Temperatur akan berpengaruh terhadap kekerasan material, hal ini dapat dinyatakan dalam hubungan :

Gambarkan kurva yang menyatakan hubungan antara T dan H tersebut. Apa yang dapat anda jelaskan dari kurva tersebut?

Jawab:

Dari kurva dapat dilihat bahwa harga kekerasan berbanding terbalik dengan temperatur. Semakin tinggi temperatur material semakin rendah kekerasannya. Hal ini berkaitan dengan perubahan strutur atom akibat perubahan temperatur. Semakin tinggi temperatur, semakin jauh jarak antaratom dari material sehingga semakin mudah terjadi pemutusan ikatan atom yang membuat material menjadi kurang tahan terhadap deformasi plastis.

4. Mengapa harga kekerasan berbanding lurus dengan harga kekuatan tariknya?

Jawab:

Definisi kekerasan adalah ketahanan suatu material terhadap deformasi plastis lokal sedangkan definisi kekuatan adalah ketahanan suatu material terhadap deformasi plastis di keseluruhan material tersebut. Dari kedua definisi tersebut, dapat terlihat adanya kesamaan antara kekerasan dan kekuatan yaitu keduanya merupakan ketahanan suatu material terhadap deformasi plastis. Dari hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kekerasan suatu material berbanding lurus dengan kekuatannya. Semakin besar ketahanan suatu material terhadap deformasi di keseluruhan bagiannya akan berdampak pada semakin besar juga ketahanannya terhadap deformasi plastis di salah satu bagiannya.

Share on :

Tweet